Pages

Sabtu, 01 Desember 2012

ASMAUL HAQ


Asalamualaikum, ilmu ini saya dpt melalui seorang kyai dari lampung, bila nanti ada tulisan yg kurang tepat mohon dg hormat poro sesepuh sudi untuk membenarkanya, maklum saja saya cuma tukang ngarit yg krjanx keluar masuk hutan.

BERIKUT TATA CARANYA tawasulan kepada junjungan kita nabi muhamad saw,sultonil aulixai sheh abdul kodir zaelaini,sohibul karomah syeh imam rifa’i banten, nabi yulloh nabi khidir as,empat penghulu malaikat,man ajazani.

ILAIHI ANTA MAGSUDI WARIDOKA MATZLUBI A’TINI MAHABATAKA WAMA’RIPATAKA. ALLOH 1000X ALLOH KEDUWE URIP ORA KEDUWE PATI 7X ALLOH MUHAMAD YA RASULULLOH URIP NAPAS JANTUNG KEDUWE ALLOH YA ALLOH SAYA MOHON…. BISMILAHIROHMANIROHIM HASBUNOLLOHU WANI’MALWAKIL WAUFAWIDU AMRI ILAULLOH. #NARUDU BIKALAKDA AMINKULIWIJHATIN WABIL ISMI NARMIHIM MINAL BU’DI BISYATAT 7X# WAUSMIM WA ABKIM SUMA A’MI A’DUWANA WA AHRIS HUMU YADZAL JALALI BI HAWIS SAMAD KAF HA YA AIN SHOD KIFAYATUNA FASAYAKFIKA HUMULLOHU WA HUWAS SAMIUL ALIM

Puasa 7 hari,yg malam trakhir lepas/ngebleng.(bhs jawa),selama puasa diwirid stiap selesai sholat fardu,dan malam nya solat hajat,demikianlah semoga bermanfaat,mohon maaf segala kekurangan,dan ribuan trimakash ,wassalam.

SYAHADAT PUTIH (ASMA)


Bismillahirrohmanirrohim. Dengan memohon Ridho Allah SWT, Saya ijazahkan ASMA SYAHADAT PUTIH untuk yang ingin mengamalkannya…..

Cara mengamalkannya:
Tawassul seperti ASR biasanya.
BISMILLAHIRROHMANIRROHIM…. INNA QUWWATA SYAHADATIN SYAHADATAN KAKABAN KATABAN QUWWATA 1000 X selama 7 Hari.

AMALAN REZEKI TERCEPAT TAK DISANGKA


Bismillahirrahmanirrahim, saya ijazahkan amalan wirid dari para leluhur ini untuk sedulur yang berkenan mengamalkannya secara rutin untuk segala hajat…. Baca wirid ini satu kali secara rutin selesai sholat fardhu secara istiqomah Biidznillah. Syarat lain: Banyak beramal.

Rangkaian Wiridnya mulai dgn Tawassul/ kirim al fatihah:

Nabi Muhammad SAW, sahabat dan isteri-isteri beliau, Para nabi dan rasul, Malaikat 4, Para Waliyullah khusushon Syaikh Abdul Qadir Al-Jilani, semua ulama, leluhur kita, ayah ibu kita, diri sendiri.

Baca wirid ini:

BISMILLAAHIRROHMAANIRRAHIIM.
ALLAAHUMMA INII AS-ALUKA BIHAQQI BISMILLAAHIR ROHMAANIR-RAHIIM,
WABIHURMATI BISMILLAAHIRROHMAANIR-RAHIIM
WABIFADHLI BISMILLAAHIRROHMAANIR-RAHIIM
WABI’AZHAMATI BISMILLAAHIRROHMAANIR-RAHIIM
WABIJALAALI BISMILLAAHIRROHMAANIR-RAHIIM
WABIJAMAALI BISMILLAAHIRROHMAANIR-RAHIIM
WABIKAMAALI BISMILLAAHIRROHMAANIR-RAHIIM
WABIHAYBATI BISMILLAAHIRROHMAANIR-RAHIIM
WABIMANZILATI BISMILLAAHIRROHMAANIR-RAHIIM
WABIMALAKUTI BISMILLAAHIRROHMAANIR-RAHIIM
WABIJABARUTI BISMILLAAHIRROHMAANIR-RAHIIM
WABIKIBRIYAA-I BISMILLAAHIRROHMAANIR-RAHIIM
WABITSANAA-I BISMILLAAHIRROHMAANIR-RAHIIM
WABIBAHAA-I BISMILLAAHIRROHMAANIR-RAHIIM
WABIKARAMATI BISMILLAAHIRROHMAANIR-RAHIIM
WABISULTHAANI BISMILLAAHIRROHMAANIR-RAHIIM
WABIBARAKATI BISMILLAAHIRROHMAANIR-RAHIIM
WABI’IZZATI BISMILLAAHIRROHMAANIR-RAHIIM
WABIQUWWATI BISMILLAAHIRROHMAANIR-RAHIIM
WABIQUDRATI BISMILLAAHIRROHMAANIR-RAHIIM
IRFA’ QADRII WASYRAH SHADRII WA YASSIR AMRII WARZUQNII MIN HAYTSU LAA YAHTASIB BIFADHLIKA WA KARAMIKA, YA MAN HUWA KAAF HAA YAA ‘AIN SHAD HAA MIM ‘AIN SIN QAAF, WA AS-ALUKA BIJALAALIL-‘IZZATI WA JALALIL-HAYBATI WA JABARUUTIL ‘AZHAMATI AN TAJ’ALANII MIN ‘IBAADIKASH-SHAALIHIINAL-LADZIINA (LAA KHAWFUN ‘ALAYHIM WALAA HUM YAHZANUUN) BIRAHMATIKA YAA ARHAMAR-RAAHIMIN WA AN TUSHALLIYA ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN WA ‘ALA AALI SAYYIDINAA MUHAMMAD.

INNAMA AMRUHU IDZA ARODA SYAI’AN AYYAQULLA LAHU KUN ……………………FAYAKUN.

(Keterangan: Ketika anda membaca KUN maka anda harus menahannya terlebih dulu beberapa saat untuk menyampaikan secara batiniah hajat apa yang ingin anda laksanakan. Baru setelah itu anda membaca kelanjutannya yaitu FAYAKUN).

Arti wirid di atas seperti ini:
Ya Allah, Sesungguhnya Aku Memohon Kepada-Mu Dengan Haq Bismillaahirrahmaanir-Rahiim, Dan Dengan Kemuliaan Bismillaahir rahmaanir-Rahiim, Dan Dengan Keutamaan Bismillaahirrahmaanir-Rahiim, Dan Dengan Keagungan Bismillaahirrahmaanir-Rahiim, Dan Dengan Kebesaran Bismillaahirrahmaanir-Rahiim, Dan Dengan Keindahan Bismillaahir rahmaanir -Rahiim, Dan Dengan Kesempurnaan Bismillaahir rahmaanir-Rahiim, Dan Dengan Kewibawaan Bismillaahirrahmaanir-Rahiim, Dan Dengan Kedudukan Bismillaahirrahmaanir-Rahiim, Dan Dengan Kekuasaan Bismillaahirrahmaanir-Rahiim, Dan Dengan Keperkasaan Bismillaahirrahmaanir-Rahiim, Dan Dengan Kebesaran Bismillaahir rahmaanir-Rahiim, Dan Dengan Pujian Bismillaahirrahmaanir-Rahiim, Dan Dengan Cahaya Bismillaahir rahmaanir-Rahiim, Dan Dengan Kemuliaan Bismillaahirrahmaanir-Rahiim, Dan Dengan Kekuasaan Bismillaahir rahmaanir-Rahiim Dan Dengan Keberkahan Bismillaahirrahmaanir-Rahiim, Dan Dengan Kemuliaan Bismillaahirrahmaanir-Rahiim, Dan Dengan Kekuatan Dan Dengan Kekuasaan Bismillaahirrahmaanir-Rahiim, Angkatlah Kemuliaanku, Lapangkanlah Dadaku, Mudahkanlah Urusanku, Dan Berikanlah Aku Rizqi Yang Tak Disangka-Sangka Datangnya Dengan Keutamaan-Mu Dan Kemuliaan-Mu, Wahai Dzat Yang Dia KAF HA YA ‘AIN SHAD HA MIM ‘AIN SIN QAF Dan Aku Memohon Dengan Kebesaran Kemuliaan-Mu, Dengan Kebesaran Kewibawaan-Mu, Dengan Keperkasaan Keangungan-Mu, Agar Engkau Menjadikanku Tergolong Hamba-Hamba-Mu Yang Shalih, Dengan Rahmat-Mu, Wahai Yang Paling Pengasih Di Antara Yang Pengasih. Dan Aku Memohon Agar Engkau Senantiasa Melimpahkan Rahmat Kepada Junjungan Kami, Nabi Muhammad Dan Kepada Keluarga Junjungan Kami, Nabi Muhammad.

Terima kasih semoga bermanfaat.

Khasiat dari Saefi Hirzul Yamani



Khasiat dari Saefi Hirzul Yamani sangat banyak sekali apabila di tulis Khasiatnya mencapai 200 Halaman,

Dalam kitab Kanzil Ma’ani diriwayatkan bahwa Syekh Abdul Qodir pada waktu pertama kali beliau menerima pangkat kewaliannya, beliau diliputi dengan sifat Jalaliyah Alloh, yakni sifat Keperkasaan-Kesaktian. Oleh karena itu namanya menjadi sangat sakti. Kesaktiannya telah terbukti bagi orang yang menyebut nama Syekh Abdul Qodir dengan bersikap secara tidak sopan, menyebut nama beliau dengan tidak punya wudhu, akan putus lehernya.

Pada waktu berjumpa dengan Rosululloh SAW., Rosul berpesan: “Wahai Abdul Qodir, sikap perilakumu itu jangan kau lakukan lagi, banyak yang menyebut nama Alloh dan namaku, mereka tidak bersifat sopan”.

Setelah menerima amanat beliau, saat itu juga sikap perbuatan itu beliau tinggalkan.

Banyak ulama Baghdad yang menghadap Syekh Abdul Qodir, mereka mengharapkan agar beliau melepaskan sikap perbuatan itu, mengingat banyak yang menjadi korban, dan merasa iba terhadap mereka. Syekh Abdul Qodir berkata :”Sesungguhnya hal ini bukanlah keinginan saya, saya menerima sabda dari Alloh yang isinya: “Kamu sudah mengagungkan nama-Ku, namamu juga ku agungkan”.

Para alim ulama mengemukakan yang menjadi sebab nama Syekh Abdul Qodir itu sangat sakti karena beliau selalu membaca Saefi Hizbul Yaman karangan Sayyidina Ali Karromallohu Wajhah.

Setiap hari Seikh Abdul Qodir melaksanakan sholat sunnat seribu rokaat banyaknya, yang dibaca surat Mujammil, Surat Rohman. Bila membaca surat Al-lkhlas sekurang-kurangnya dibaca seratus kali. Setiap melaksanakan sholat fardu diakhiri dengan khatarn al-Qur’an. Tiap malam beliau membaca Asma Arbainiyyah enam ratus kali banyaknya, demikian pula pada siang harinya. Seusai sholat Duha, sholat Asar, dan ba’da sholat Tahajud beliau membaea doa Saefi, lalu beliau membaca Sholawat Kubro, Asmaul Husna. Asmaun Nabawi, dan setiap bacaan sebanyak seribu kali. *** اللهم انشر عليه رحمة ورضوانا وءمدنا باسرره فى كل وقت ومكان alloohhummansyur ‘alaihhi rohmataw waridlwaana waamiddana bi asrorihhi fii kulli waqti wamakaan.

Saefi Hizbul Yamani khusus tuk kalangan Sufi Suryalaya hanya Wali Mursyid yang boleh mengijazahkannya Sulthonul Awlia Sayyidi Ahmad Shohibul Wafa Tajul Arifin ( Abah Anom ) sampai beliau meninggal sampai hari ini tidak ada satupun para Ulama Suryalaya yang berani mengijazahkannya. Menurut Alm. KH. Dudun Nursaiduddin Putra tertua Abah Anom Saefi banyak sekali ada Saefi Nur, Saefi Dzul Fiqor, Ratu Saefi, Saefi Madi, Saefi Mughni, Saefi Alif, Saefi Ihtitam, Saefi Hirzul Mubarok, Saefi Magribi, Saefi Bumi,Saefi Angin, Saefi Geni, Saefi Lanang, Saefi Maslum, Saefi Burhan dll… induk dari semua Saefi adalah Saefi Hizbul Yamani. Saefi yang di amalkan di Suryalaya panjang bacaannya satu setengah halaman, sanad emas dari Mursyid ke Mursyid dari Sulthonul Awlia fi hadza Zaman Abah Anom ke Abah Sepuh berlanjut ke Syeikh Tolhah Kalisapu Cirebon bersambung terus sampai kepada Syeikh Abdul Qodir Jaelani qoddasallahu Sirrahu. Lafaz bacaan Saefi Hizbul Yamani di Kalangan Sufi Suryalaya sedikit berbeda.

Setelah ada izin Abah Anom tuk Saefi ini para ikhwan melakukan puasa kifarat selasa rabu kamis kemudian malam jum’atnya mandi taubat, dll… Juma’at menerima Ijazah Saefi Hirzul Yamani di amalkan selama 40 hari tidak boleh bersentuhan kulit dengan lawan jenis umumnya di baca 1 kali tidak boleh melebihi dari yang diperintahkan Guru Mursyid.

Keistimewaan Saefi Hizbul Yamani ini bila di amalkan terus menerus sampai akhir hayatnya dia masuk golongan Wali Allah… Amiin.

AL FATIHAH PEMBUKA SEMUA HAJAT


Ini adalah sebuah amalan dahsyat yang dibaca setelah setiap selesai shalat fardhu. Barang siapa mengamalkannya secara rutin insya Allah akan mendapatkan beragam karomah luar biasa, biidznillah. Yang sakit akan sembuh, yang seret rejeki akan lancar, yang lemah akan perkasa, yang punya hutang akan terbayar dan banyak manfaat lainnya. Derajat akan naik setinggi mungkin. Coba simak kandungan artinya…. Bagi yang sudah mantap, silahkan mengamalkannya semoga bermanfaat.

Amalan ini juga merupakan pembuka semua ilmu. Bagi yang sudah mengamalkan beragam asmak, hizib dan wirid, namun belum merasakan hasilnya silahkan mengamalkan amalan ini.

Tata caranya cukup mudah yaitu membaca Surah Al-Fatihah setelah selesai SHOLAT dalam sehari-semalam 100 x.

Perinciannya sebagai berikut :
Usai Subuh 30 X
Usai dhuhur 25 X
Usai Ashar 20 X
Usai maghrib 15 X
Usai Isya 10 X.

setelah selesai membaca Al- Fatihah membaca doa ini tiga kali.
Inilah doanya :

======
Bismillaahirrohmaanirrohiim

(ALHAMDULILLAAHI RABBIL-‘AALAMIIN) MUNAWWIRI ABSHAARIL-‘AARIFINA BINUURIL-MA’RIFATI YAQIINI, JAADZIBI AZIMMATI ASRAARIL-MUHAQQIQIINA BIJADZABAATIL-QURBI WAT-TAMKIIN, FAATIHI AQFAALI QULUBIL-MUWAHHIDIIN BIFAATIHATIT-TAWHIIDI WAL-FATHIL-MUBIIN, ALLADZII AHSANA KULLA SYAY-IN KHALAQAHU WABADA-A KHALQAL-INSAANI MIN THIININ TSUMMA JA’ALA NASLAHU MIN SULAALATIN MIN MAA’IN MAHIIN.

(ARRAHMAANIR-RAHIIM) AL-‘AZIIZIL-HAKIIMIL-‘ALIYYIL-‘AZHIIMIL-AWWALIL-QADIIM, KHAATHABA MUUSAAL-KALIMA BIKHITHAABIT-TAKRIIMI WA SYARRAFA NABIYYAHUL-KARIIMA BINNASHSHISY-SYARIIF, WALAQAD AATAYNAAKA SAB’AN MINAL-MATSAANII WAL-QURAANAL ‘AZHIIM.

(MAALIKI YAWMID-DIIN) QAAHIRIL-JABAABIRATI WAL-MUTAMARRIDIINA WA MUBIIDITH-THUGHAATIL JAAHIDIINA DZA LIKUMULLAAHU RABBUKUM FATABAARAKALLAAHU AHSANUL-KHAALIQIIN, FAYAAMAN LAA SYARIIKA LAHU WALAA MU’IN.
(IYYAAKA NA’BUDU WA IYYAAKA NASTA’IIN) MU’TARIFIINA BIL-AJZI ‘ANIL-QIYAAMI WA HIYA RAMIIM.

(IHDINASH-SHIRAATHAL-MUSTAQIIM) SHIRAATHA AHLIL-IKHLAASHI WAT-TASLIIM

(SHIRAATHAL-LADZIINA AN’AMTA ‘ALAYHIM)
SHIRAATHAL-LADZIINA TASALLAW BIL-HUDAA WAFARIHUU BIMAA LADAYHIM.

(GHAYRIL MAGHDHUUBI ‘ALAYHIM) HABNALLAAHUMMA MINKA MAWAJIBASH-SHIDDIIQIIN. WA ASYHIDNAA MASYAAHIDASY-SYUHADAA’I WALAA TAJ’ALNAA DHALLIINA WALAA MUDHILLIINA WALAA TAHSYURNAA FII ZUMRATIZH-ZHAALIMIINA

(WALADH-DHAALLIIN) (AAMIIN)
ALLAAHUMMA BIHAQQI HAADZIHIL-FAATIHATI, IFTAH LANAA FATHAN QARIIBA, ALLAAHUMMA BIHAQQI HAADZIHISYSYAAFIYATI ISYFINAA MIN KULLI AAFATIN WA ‘AAHATIN FIDDUNYAA WAL AAKHIRAH. ALLAAHUMMA BIHAQQI HAADZIHIL-KAAFIYATI, IKFINAA MAA AHAMMANAA MIN AMRID-DUNYAA WAL AAKHIRATI WA AJRI TA’ALLUQAATII WA TA’ALLUQAATI ‘IBAADIKAL-MU’MINIINA ‘ALAA AJALLI ‘AWAA’IDIKA WASYFA’LANAA BINAFSIKA ‘INDA NAFSIKA FID-DUNYAA WAL-AKHIRAH, IDZ LAA ARHAMA BINAA WABIHIM MINKA YAA ARHAMAR-RAAHIMIIN.

WA SHALLALLAAHU ‘ALA SAYYIDINAA MUHAMMADIN WA ‘ALAA AALIHI WA SHAHBIHI WA SALLAMA TASLIIMAN KATSIIRAN ILAA YAWMID-DIIN WAL HAMDU LILLAAHI RABBIL-‘AALAMIIN.====

Dengan nama Allah, Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
(Segala Puji bagi Allah, Tuhan sekalian alam) Yang menyinari pandangan orang-orang arif dengan cahaya ma’rifah dan keyakinan, Yang menarik kendali rahasia-rahasia para muhaqqiq (orang yang tahu detail-detail sesuatu) dengan tarikan-tarikan kedekatan dan kekokohan, pembuka kunci-kunci hati orang-orang yang bertauhid dengan pembuka tauhid dan kemenangan yang nyata, yang membaguskan segala sesuatu yang diciptakan-Nya, dan memulai penciptaan manusia (yakni penciptaan Adam) dari tanah kemudian menjadikan keturunannya dari suatu saripati air yang hina.

(Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang) Yang Maha Mulia, Maha Bijaksana, Maha Tinggi, Yang Maha Agung, Maha Awal, Maha Terdahulu. Dia berbicara kepada Nabi Musa, Kalamullah, dengan pembicaraan yang memuliakan. Dan Dia memuliakan Nabi-Nya yang mulia (Nabi Muhammad) dengan nash yang mulia, Wa laqad aataynaaka sab’an minal matsaani wal-qur’anal-‘azhiim (Dan sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu tujuh ayat yang dibaca berulang-ulang dan Al-Qur’an yang agung).

(Yang menguasai hari kemudian) Yang mengalahkan orang-orang yang zhalim dan mereka yang sewenang-wenang, Yang membinasakan para thaghut yang ingkar. Itulah Allah, Tuhan kalian. Maha Suci Allah, sebaik-baik yang menciptakan. Wahai Dzat Yang tidak ada sekutu bagi-Nya dan tidak pula ada penolong.
(Hanya kepada-Mu kami menyembah dan hanya kepada-Mu kami memohon pertolongan) Dengan mengakui kelemahan dalam melaksanakan hak-Mu di setiap waktu dan saat. Wahai Dzat Yang Membangkitkan angin yang diam, wahai Dzat Yang menghidupkan tulang-belulang yang dalam keadaan hancur.

(Tunjukilah kami jalan yang lurus) Jalan orang-orang yang memiliki keikhlasan dan penyerahan diri.
(Yakni jalan orang-orang yang Engkau berikan nikmat kepada mereka) Jalan orang-orang yang terhibur dengan petunjuk dan merasa gembira dengan apa yang ada pada mereka.

(Bukan jalan orang-orang yang dimurkai) Berikanlah kepada kami, Ya Allah, dorongan-dorongan kaum shiddiqin, dan perlihatkanlah kepada kami pemandangan-pemandangan para syuhada, dan janganlah Engkau jadikan kami tergolong orang-orang yang sesat dan jangan pula tergolong orang-orang yang menyesatkan, dan janganlah Engkau kumpulkan kami dalam golongan orang-orang yang zhalim.

(Dan bukan pula orang-orang yang sesat) (Aamiin).
Ya Allah, dengan kemuliaan Al-Fatihah (pembuka) ini, bukakanlah bagi kami keterbukaan (kemenangan) yang dekat. Ya Allah, dengan kemuliaan penyembuh ini, sembuhkanlah kami dari segala penyakit dan gangguan kesehatan di dunia dan akhirat. Ya Allah, dengan kemuliaan surah yang mencukupi ini, cukupilah kami dalam segala yang penting bagi kami dari urusan dunia dan akhirat. Dan jadikanlah kecintaan kami dan kecintaan hamba-hamba-Mu yang mukmin adalah pada manfaat dari-Mu yang terbesar. Berilah kami pertolongan dengan diri-Mu pada diri-Mu di dunia dan akhirat, karena tidak ada yang lebih penyayang terhadap kami dan terhadap mereka daripada Engkau, wahai Yang Paling Penyayang di antara yang penyayang.
Semoga Allah melimpahkan rahmat dan kesejahteraan kepada junjungan kami, Nabi Muhammad, serta keluarga dan para sahabatnya sebanyak-banyaknya sampai hari akhir kelak, dan segala puji milik Allah, Tuhan sekalian alam.”

PENGASIHAN KHUSUS UNTUK PEREMPUAN - AJI SRI WIDARA

Ini adalah pelet pengasihan khusus milik kaum perempuan. Bagi kaum hawa yang belum memiliki pasangan hidup, disarankan untuk berikhtiar lahir maupun batin. Ikhtiar lahir di antaranya adalah memperbaiki cara berkomunikasi, menata etika sopan santun, penampilan yang bersih dan menarik. Sementara ikhtiar batin di antaranya adalah memiliki pribadi yang mempesona karena kecantikan sejati awalnya dari “dalam” (inner beauty), memiliki sifat “keibuan” dan feminin. Sifat ini secara filosofis sangatlah mulia karena fakta, faktor, fungsi dan peran ibu adalah menjaga keberlangsungan kehidupan manusia, bahkan segala sesuatu yang ada di alam semesta ini lahir dari rahim ibu. Ikhtiar batin selanjutnya adalah memohon pada Tuhan Yang Maha Kuasa agar diberikan jodoh yang baik.

Salah satu ikhtiar batin yang dimiliki kaum perempuan di Jawa adalah memiliki ilmu pelet pengasihan yaitu AJI SRI WIDARA. Cara memiliki ajian ini adalah berpuasa mutih tiga hari. Mulai puasa pada hari Jumat legi dan setiap hari antara jam 00.00 s/d jam 03.00 duduk bersila untuk meditasi dan membaca mantra 3 x ini:

AJIKU SI SRI WIDARA, ESEMKU DEWI SUPRABA, LIRINGKU DEWI RATIH, SING ANDULU SING NDELENG TEKA WELAS ASIH, TEKA TEMEN TEKA KANGEN MENYANG ING JIWAKU, SAKING KERSANING ALLAH.

Mantra ini dibaca saat akan bertemu dengan seorang pria yang ingin dituju, atau bisa juga dibaca saat akan bepergian keluar rumah. Atau bila sudah memiliki calon suami dan akan melangsungkan pernikahan tepatnya saat akan mulai dirias oleh juru paes maka calon penganten wanita bisa membaca mantra aji Sri Widara ini sehingga inner beauty-nya akan semakin berbinar sangat menarik orang lain yang melihatnya. Cocok juga dimiliki oleh setiap perempuan yang selalu ingin tampil menarik di manapun dia berada.

KULHU SUNGSANG Aji Melumpuhkan Khodam

Ajian yang sangat ampuh untuk mengembalikan amalan buruk dan akan menghancurkan khodam ajian yang dimiliki lawan. Ajian orang lain tidak akan melukai kita bahkan mereka akan luka akibat amalannya sendiri. Ajian ini serupa dengan aji kulhu dergo balik namun ajian ini memiliki spesifikasi yaitu mengacaukan jalannya proses sihir orang lain.

Cara mengamalkannya: Puasa pati geni 3 hari 3 malam, mulai puasa pada Selasa Kliwon. Mantranya sebagai berikut:

KULHU SUNGSANG, RAJAH IMAN, KUDUNGKU MALAIKAT JIBRIL, TEKENKU NABI MUHAMMAD RASULULLOHI SHOLLALLOOHU ALAIHI WASALLAM

Kamis, 29 November 2012

Ilmu Menghilang Dengan Surat Yasin


Assalamualaikum..wrwbkt Salam hormat, seblumnya kami mohon maaf, kami ingin berbagi sedikit pengetahuan/pengijazahan tentang aji halimun surah yassin atau disebut jg sebagai ilmu menghilang.

Adapun bacaan nya sbb “WAJA’ALNAA MIN BAYNI AYDIIHIM SADDAN WAMIN KHALFIHIM SADDAN FA-AGHSYAYNAAHUM FAHUM LAA YUBSHIRUUNA” (SURAH YASSIN AYAT 9),

Laku :

1. Niat dg ikhlas
2. Shalat hajat

Tawasul kepada :

- Nabi Muhammad SAW
- Malaikat 4
- Sahabat nabi 4
- Nabi Khidir as
- Sech muhiddin Abdul qadir aljailani
- Mbah kuwu sangkan/pangeran cakrabuana
- Kanjeng Sunan gunung jati
- Kanjeng Sunan kalijaga
- Kanjeng Sunan Muria
- Orang tua
- Diri sendiri

3. Dawamkan ayat diatas sbnyak 41 x slama 41 hari (Tanpa putus)

Manfaat/kegunaan insya allah untuk Keselamatan bagi sipengamal dari gangguan maupun kejahatan fisik dan non fisik yg bersifat deffensif (akan muncul dlm keadaan yg terdesak dan insya allah sudah beberapa kali terbukti)

demikian sedikit pengetahuan yg kami miliki mohon maaf kpd poro sdulur smua atas kekurang/ketidaktahuan kami, semoga bermanfaat dunia akhirat. amin

ILMU PENAKLUK SEGALA FUNGSI


Bismillahirrahmannirrahim……salamun qaulam mir robbir rohim ya RASULLALLAH penghulu ku pemberi syafaat,.. Segala salam dan rindu kami hanturkan kepada penghulu kami dari umat mu semesta alam..dan salam hormat yang tiada pupus teruntuk semua sedulur,

Dengan kerendahan hati menyadari diri yang masih sangat bodoh dalam bidang keilmuan, dan sekedar ingin berbagi pengetahuan keilmuan yang sangat sedikit yang saya miliki, izinkanlah saya untuk membagi peninggalan leluhur dari Minangkabau dengan harapan bias dimanfaatkan oleh saudara sekalian dan menjaga agar keilmuan ini tak hilang ditelan zaman.

Adapun ilmu yang saya paparkan adalah Ilmu Penakluk Multifungsi. Artinya dalam satu ilmu, jika dipenggal, akan menjadi beberapa ilmu yang Insya Allah bias berguna dan mudah untuk diamalkan. Adapun amalannya adalah:

ILMU KEWIBAWAAN

Sebelum keluar rumah baca:

BISMILLAHIRROHMANIRROHIIM
ALLAHUMA SIGANTAR ALAM
ALLAHUMMA SIGAGAR ALAM
MANIK MANTIKO INTAN TARUIH
KILEK (KILAT) SELATAN DI KANIANG (KENING) AKU
SUARO (SUARA) AKU SEPERTI GURUH
HARIMAU BURANSANG (GARANG) DI HARANG AKU
BERKAT LAILAHAILALLAH HAK (WAKTU MEMBACA HAK DIBENTAKKAN)

PENUNDUK

Doa diatas dibaca sampai Harimau buransang diharang aku, ditambahkan dengan:

TUNDUAN SEKALIAN NAN MELATO (TUNDUK SEMUA YANG BERJALAN DIATAS BUMI).

NAN GAGAH TUNDUAK, MAKO TUNDUAKLAH SI… (JIKA DITUJUKAN, DAN JIKA TIDAK DIGANTI DENGAN SELURUH ANAK CUCU NABI ADAM) KEPADO AKU.

BERKAT LAILAHAILALLAH HAK (SAMBIL MEMBAYANGKAN KEKUATAN DAN DERJAD KITA DIATAS ORANG YANG DITUJU).

PENGOBATAN

Setelah sampai pada bacaan NAN GAGAH TUNDUAK ditambah bacaan
NAN BISO TAWA (BISA/RACUN TAWAR) NAN ANGEK (PANAS) DINGIN.
MAKA DINGINLAH PENYAKIT DITUBUH SI….
BERKAT LAILAHAILALLAH.

Sesudah itu ditiupkan pada ais sambil membayangkan air tersebut akan menjadi obat dan mendinginkan penyakit dalam tubuh.

Semoga bermanfaat, Amiin..

Kamis, 08 November 2012

Berkatilah Umur Dengan 4 Perkara








Seandainya kita diberi umur untuk hidup oleh Allah hingga 50 tahun apakah yang akan kita lakukan untuk memanfaatkan umur tersebut? Andaikan umur kita saat ini sudah 45 tahun, maka baki umur yang tersisa ada 5 tahun lagi, jika hari ini kita telah pun berumur 49 tahun, bererti sisa umur kita ada 1 tahun lagi. 1 tahun itu adalah waktu yang sangat singkat, tidak terasa detik demi detik, malah minggu demi minggu lalu setahun itu telah pun berlalu, tidak terasa ajal sudah di depan mata, jadi bagaimanakah persiapan kita menjelang kehidupan hakiki yang penuh berkat?
Oleh yang demikian, Rasulullah SAW telah meninggalkan satu pesanan yang amat berharga buat kita semua sebagai umatnya. Baginda telah bersabda: “Memberi sedekah, menyuruh pada kebaikan, berbakti kepada ibu bapa dan silaturahim dapat mengubah penderitaan menjadi kebahagiaan, menambah berkat umur dan menolak kejahatan.” (Hadis riwayat Abu Naim).
Dengan ini, empat perkara di atas sangat perlu dititikberatkan oleh kita semua sebagai umat Islam dalam meraih keberkatan hidup dan keredhaan Allah demi mencapai kebahagiaan di dunia dan akhirat. Maka seharusnya kita jadikan elemen tersebut sebagai “the way of life”.




Perkara pertama yang disentuh oleh Rasulullah S.A.W ialah bersedekah. Semua orang mampu bersedekah kerana pemahaman sedekah itu tidak hanya berupa bentuk fizikal seperti wang ringgit atau harta benda semata-mata. Hatta yang tidak berharta pun masih mampu bersedekah, iaitu dengan menggunakan tenaga kudrat fizikal tubuh badan untuk membantu orang lain. Apatah lagi seandainya kita dianugerahkan Allah dengan kemewahan dan sudah pasti lebih mudah untuk mengamalkan apa yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW itu.
Abu Hurairah pernah memberitahu bahawa Rasulullah SAW ada ditanyakan: “Wahai Rasulullah SAW, sedekah apakah yang paling mulia? lalu Baginda menjawab: “sedekah orang yang tidak mampu dan mulakanlah (memberi sedekah) pada orang yang banyak tanggungannya.” (Hadis riwayat Imam Ahmad dan Abu Daud).
Sabda Rasulullah ini adalah satu penghargaan besar kepada golongan kurang berkemampuan yang masih bersemangat menghulurkan sedaya upayanya memberikan sedekah kepada orang lain. Inilah keindahan dalam Islam kerana sikap saling membantu dititikberatkan dalam membina masyarakat.
Melalui budaya bersedekah itu akan membentuk landskap masyarakat penyayang dan prihatin. Perasaan kebersamaan dan semangat kekitaan pasti wujud kukuh dan berakar umbi teguh dalam masyarakat yang saling membantu melalui pemberian sedekah.
Perkara kedua yang disarankan Baginda SAW ialah bersikap sentiasa menyuruh ke arah kemanfaatan dan kebaikan. Skop menyuruh kepada kebaikan sebenarnya tidak hanya terhad kepada da’ie atau pendakwah saja malah semua mukmin mesti berasa terpanggil untuk bersama-sama mengajak insan lain kepada kebaikan. Menyuruh kepada kebaikan juga bermakna kita melaksanakan seruan ke jalan Allah.
Atas sebab pentingnya aspek ini, Saidina Ali bin Abi Talib turut mewasiatkan kepada kita berbuat demikian. Kata beliau: “Serulah manusia ke jalan Allah (amar makruf) dan cegahlah mereka daripada kemungkaran (nahi mungkar) kerana apabila kedua-dua perkara ini ditinggalkan, maka tunggulah kebinasaan umat ini.”
Jadi, apa saja kesempatan hidup seharusnya kita menggunakannya dengan mengamalkan satu gaya hidup yang saling menasihati ke arah kebaikan. Tidaklah wajar dalam sebuah masyarakat Muslim untuk saling menutup mata seandainya melihat adanya sesuatu yang mungkar.
Seterusnya, aspek berbakti kepada kedua-dua ibu bapa juga diberitahu oleh Rasulullah SAW sebagai elemen yang akan memancarkan keberkatan kepada umur dan kehidupan kita. Senario semasa jelas masih banyak yang tergamak mengabaikan perkara ini dan tidak menganggapnya sebagai penting untuk dihayati.
Sesungguhnya persoalan mengabaikan aspek memelihara dan berbakti kepada ibu bapa akan mengundang laknat Allah dan pastinya seksa maha pedih menanti anak yang derhaka itu. Seseorang anak yang derhaka dan mengabaikan tanggungjawabnya kepada ibu bapa tidak mungkin memperoleh keberkatan dalam apa saja di atas dunia ini, apatah lagi di akhirat kelak.
Allah mengingatkan kita yang bermaksud: “Sembahlah Allah dan janganlah kamu menyekutukan-Nya dengan sesuatu pun. Dan berbuat ihsanlah (berbuat baik) kepada kedua-dua ibu bapa.” (Surah An-Nisa; ayat 36). Ini perintah Allah dan sesiapa ingkar mematuhinya bermakna melakukan satu dosa besar di sisi-Nya.
Perkara keempat memanfaatkan umur dan memberikan kebahagiaan kehidupan kita dengan sentiasa memelihara hubungan sesama insan sama ada dengan ibu bapa, kaum kerabat, jiran tetangga dan juga sesama ummah. Pesan Rasulullah SAW bermaksud: “Sesiapa yang ingin murah rezeki dan panjang umurnya, hendaklah dia menyambung hubungan dengan saudaranya (silaturahim). (Hadis riwayat Bukhari dan Muslim).Namun, senario hari ini jelas menunjukkan fenomena bertegang leher dan berpisah-pisah sudah semakin menebal dalam masyarakat.
Justeru itu marilah kita sama-sama memanfaatkan nikmat umur, kerana kita tidak tahu di mana dan bilakah penghujung kepada kehidupan ini. Sementara Allah masih memberi peluang untuk kita terus hidup, maka manfaatkanlah ia dengan sebaik-baiknya dan bersegeralah untuk melakukan kebaikan, kerana kita tidak tahu apakah masih ada lagi hari esok untuk kita? Jika di dunia kita manfaatkan maka bahagia menunggu kita di akhirat kelak.
Penulis ialah Pelajar Tahun 3, Fakulti Pengajian Bahasa Utama, Universiti Sains Islam Malaysia
By: Tuan Zairah Tuan Mat


Niat saya hanyalah ingin berkongsi.. Bukan bermaksud meniru...


Selasa, 06 November 2012

AJI PENGLARIS USAHA


ASSALLAMMUALAIKUM.WR.WB…saya manusia lemah yang juga butuh pertolongan ..dengan niat yang ihklas saya ijzahkan AJI PENGLARIS USAHA…untuk sedulur yang membutuhkan silakan di coba amalankan INSYA ALLAH merubah sepi jd ramai usahanya..amiin…

* BISMILLAHIR ROHMANNIR ROHIM *

ALIF BISMILLAH BERKAHNYA ALIF BISMILLAH
BISMILLAHI AMANTU BILLAH
INNA ANNA AMANNA ALIF SEMPURNA

*ASSALLAMMUALAIKUM YAA ROSULLULLAH
*ASSALLAMMUALAIKUM YAA NABI ALLAH
*ASSALLAMMUALAIKUM YAA MALAIKAT ALLAH
*ASSALLAMMUALAIKUM YAA WALI ALLAH
*ASSALLAMMUALAIKUM YAA SAUDARAKU YANG LAHIR BATHIN YANG SEPERTAPAAN.
*ASSALLAMMUALAIKUM YAA MALAIKAT YANG MEMBAGIKAN REZEKI,DENGAN IZIN ALLAH AKU MINTAK DI DATANGKAN REJEKI DARI MANAPUN JUGA TAMPA HALANGAN DAN RINTANGAN,KARENA SUDAH JANJI ALLAH PADAKU,SEMUANYA DI TANGGUNG,DI TANGGUNG HIDUP,DI TANGGUNG MATI,DI TANGGUNG HARTA BELANJAAN,HUU MALAIKAT JAYE LULLAH INI SEKARANG AKU MINTAKNYA,KALAU JAUH MINTAK DEKATKAN,KALAU DEKAT MINTAK HAMPIRKAN,KALAU HAMPIR MINTAK SUAPKAN,KARENA SUDAH KODRATKU,HIDUPKU DI JAYA KAN DI DUNIA DI SEMPURNAKAN DI AKHIRAT,HUU HAK KATA ALLAH.
*YAA ALLAH AKU MINTAK DI NYATAKAN-SENYATA-NYATANYA-MINTAK DI BUKTIKAN-SEBUKTI-BUKTINYA KARENA SEMUANYA SUDAH KUTEBUS DENGAN:MEMBACA:SURAT AL.FATEHA…7x SEHARI
MEMBACA:SURAT AL.IHKLAS…..7x SEHARI
MEMBACA:AYAT KURSI………….7x SEHARI
MEMBACA:SOLAWAT NABI………7x SEHARI
*YAA ALLAH,APABILAH AKU BERCUKUPAN,AKU AKAN MENYANTUNI ANAK YATIM PIATU,PAKIR MISKIN DAN MASJID MASJIDMU,APABILAH AKU INGKAR,AZABLAH AKU DENGAN AZABMU YANG SANGAT PEDIH.AMIIN

bersungguh sungguhlah dengan hati yang ihklas mengamalkannya…semoga di ridhoi ALLAH SWT …..aamiiin @@@

Kamis, 04 Oktober 2012

ASMAK WALISONGO VERSI LENGKAP


Assalamualaikum poro sesepuh lan pini sepuh. Dengan ini saya mohon ijin untuk menularkan ilmu yang pernah saya miliki asmak walisongo  Jika saya salah mohon di maafkan dan untuk para sesepuh mohon petunjuknya jika ada salah tulis dalam menshare asmak walisongo milik saya ini.

ASMAK WALISONGO VERSI LENGKAP
BISSMILLAHIRROHMAANIRROHIIM
ILA KHADROTIN NABIYYIL MUSTOFA MUHAMMADIN SHOLLALLOHU ‘ALAIHI WASSALAM WA ‘ALA AALIHI WASHOKHBIHI WAJAMII’IL AMBIYAAI WAL MURSALIIN WA AULIYAAISSHOOLIKHIINA WAL MALAAIKATIL MUQORROBIIN.WA KHUSUSON ILAA ABAINA ‘ADAM WA UMMIYA HAWA WAKHUSUSON ILAA KHADROTI SYAIDINA MAUKHAB. WAKHUSUSON ILAA KHADROTI SHULTHOONIL AULIYAAIL ‘AARIFIINA SYAYIDINAA SYECH ABDUL QODIR JAILANY RODHIALLOHU ANHU, WA AHLI BAITIHI WA FURUU IHI WA SYAIKHIHI WA MASYAABIKHIHI. WA KHUSUSON ILA KHADROTI AULIYAA ILLAAHIL GHOOIBIR RUQOBAA I NUQOBAA I NUJABAA I ‘ABDAL AUTAD LAMUSUL KHUTUB. WAKHUSUSON ILAA KHADROTIL AULIYAA I FII SYAIKHI AWWALUHA:

WA KHUSUSON ILAA KHADROTI SUNAN ROHMATULLOH (NGAMPEL).
WAKHUSUSON ILA KHADROTI SUNAN MAULANA IBROHOM ASMORO QONDI
WA KHUSUSON ILAA KHADROTI SUNAN MAULANA MAKDUM IBROHIM
WA KHUSUSON ILAA KHADROTI SUNAN PAKU ‘AINUL YAQIIN
WA KHUSUSON ILA KHADROTI SUNAN DERAJAT RADEN QOSIM
WA KHUSUSON ILAA KHADROTI SUNAN JA’FAR SODIK (KUDUS)
WA KHUSUSON ILA KHADROTI SUNAN SA’ID (MURIA)
WA ILA KHADROTI SUNAN GUNUNG DJATI (CIREBON)
WA KHUSUSON ILA KHADROTI SUNAN KALI JOGO(KADILANGU JAWA TENGAH)
QODHOO SHOLLALLOHU SIRROKUM WAKHUSUSON ILAA KHADROTI MAN AJAAZANII WA SYAIKHI WA MASYAA IKHI WAKHUSUSON ILAA KHADROTI WA LIDAINII, WA KHUSUSON ILAA KHADROTI JAAMI IL MUSLIMIINA WAL MUSLIMAAT MU’MINIINA WAL MU’MINAATIAL AKHYAA I MIN HUM WAL AMWAATH.(AL FATEHA 7X).

BISSMILLAHIRROHMAANIRROHIIM. IQRO BISMIRROBBIKALLADHII KHOLAQ.KHOLAQOL INSAANAMIN ‘ALAQ.IQRO WAROBBUKAL AKROM……sampai dengan………KALLA LA TUTI’HU WASJUD WAKTARIB. 1X

LAQOD JAA AKUM ROSUULUM MIN ANFUSIKUM ‘AZIIZUN ‘ALAIHIMA ANITTUM KHARIISUN ‘ALAIKUM BIL MU’MINIINA RO UFURROHIIM.FAINTAWALLAU FAQUL KHASBIYYALLOHU LAAILAAHAILLAAHUWA ‘ALAIHI TAWAKKALTU WAHUWA ROBBUL ‘ARSYIL ‘ADHIIM. 7X.

BISSMILLAA…..WA ANZALNAA KHADIIDA FIIHI BA’TSU SADIIDUN WAMANAA FI’U LINNASI WALIYA’LAMALLOHU MAYYANSUROHU WAROSUULAHU BILGHOIBI INNALLOOHA QOWWIYUNG ‘AZIIZU. 7X

BISSMILLAAH……WALAQOD AATAINA DAAWUUDA MINNA FADHLAA YAA JIBAALU AWWIBII MA’AHU WATTHOIRO WA A LANNAA LAHUL KHADIIDA.7X

BISSMILLAH…..BISSMILLAAHILLADHII LAA YADHURRU MA’ASMIHI SYAI UN FIL ARDHI WALAA FISSAMAA I WAHUWASSAMII’UL ‘ALIIM.7X

BISMILLAH…BISSMILLAAHI KHOOLIQIL AKBARI KHRRIS MIMMAA AKHOOFU WA AKHDHAR LAA QUDROTA LIL MAKHLUUQI KAAF HAA YAA ‘AIN SHOOD KHAA MIIM ‘AIN SIIN QOOF WA ‘ANNATIL WUJUUHU LIL KHAYYIL QOYYUUMI WAQODKHOOBA MAN KHAMALA DHULMAN WAKHASBIYYALLOOHU WANI’MAL WAKIIL NI’MAL MAULAA WANI’MAN NASIIR WALAA KHAULA WALAA QUWWATA ILLA BILLAAHIL ‘ALIYYIL ‘AHIIM. 7X

BISSMILLAH….ROBBII NAJJINII MINAL QOUMIDHOOLOMIIN.7X

BISSMILLAH….WA ALFI LAA YAMUUTU SAAILUN ILLA BI IDHNILLAAHI.7X

BISSMILLAAH…..ASYHADUANLAA ILAAHA ILLALLOH WA ASYHADU ANNA MUHAMMADURROSULULLOH.ALLOHUMMA SHOLLI ‘ALAA SYAIDINA MUHAMMADIN WA ‘ALAA ‘AALI SYAIDINA MUHAMMAD.1X

BISSMILLAAH….NJOBO ALLOH,NJERO ALLOH,WA GHOIRUL KHAQ,GEDUNG ALLOH TUTUP NABI,KANCING ALLOH,ALLOH WUJUD,MUHAMMAD LAGI WUJUD,OPO MANEH LIYA-LIYANE HIYO DURUNG WUJUD

BISSMILLAAH…ANEKADAKE URIP MELBU ALLOH METU ALLOH,ANEKADAKE URIP UTEG DUNUNGNO,KODRAT HAK ADAM SUMINGKIRO,ALLOH ONO ING KENE.

BISSMILLAH…ASYHADU ALLA ILAA HA ILLALLOH WA ASYHADU ORA ONO OPO-OPO,SANGSORO SUMINGKIRO ALLOH MAREKO SHOLLALLOHU ‘ALAIHI WASSALAM,SUT GUMOLONG KENDANG GUMOLONG,TEGUH KIKAT KIKUT KEMRUKUT KARANG KARUT,AKU NGRESOYO KARO KOWE,SAKEHING LANCIP,SAKEHING LANDEP,SAKEHING PAMOR,KUWI KANG DARBENI,INGGIH KAWULONGERUMEKSANI MBOK DEWI PERTIWI INGKANG MANGGEN WONTEN PUSERING BUMI DALEM YEN LEPAT PANJENENGAN EMUTAKEN SOPO BAPAKE SEMAR TOGOG ARANE PETENG DEDET TAN KATINGAL YAA ALLOH YAA ROSULULLOH KEMUL ALLOH.SANGBANGKU ROSO SOPO KANG SEJO OLO MARING AKU KELUARGAKU LAN ROJO DARBEKU SIKILE TANPO TINDAK TANGANE TANPO NYEKEL IRUNGE TANPO NGAMBU KUPINGE TANPO NGRUNGU MATANE TANPO NDELENG CANGKEME TANPO NGUCAP UTEGE TANPO ANGEN2 TANPO KULIT TANPO DAGING TANPO GETIH TANPO BALONG MATIYO SISAN WONG KANG SEJO OLO MARING KELUARGAKU LAN ROJO DARBEKU ORA WARAS ORA MARI YEN ORA AKU SING NAMBANI LAA ILAAHA ILLALLOH MUHAMMADARROSULULLOH.SANGBANGKU ROSO SOPO KANG SEJO OLO MARING AKU KELUARGAKULAN ROJO DARBEKU CELATU TANPO BANYU NGUCAPE TANPO ILAT WADUKMU BENGKAH TIBAKNO ING BUMI SALEMBO OJO SIRI OBAH YEN DURUNG ONO JAGAT OBAH PREK KELIMPREK KEL KETRINGKEL SOKO AWAKMU DEWE.AKU GAGAH KOWE TUNGGAK AKU ANGGAK KOWE TUNGGAK KOWE KEDADEAN KOMO WURUNG AKU KEDADEYAN WORO SEMBODRO TALIPAK TALIPUK NGELEMPRUK KOYO KAPUK.BOPO ADAM IBU HAWA TIS PUTIH SONGKO BOPO TIS ABANG SONGKO BIYANG,MBOTEN WONTEN TIYANG KIYAT INGGIH KAWULO TIYANG KIYAT.LUPUT LORO KENO PATI,YAA ALLOH KANG MOHO AGUNG,SHOLALLOHU ‘ALAIHI WA SALAM,INGGIH KAWULO UTUSANE GUSTI ALLOH,SU KHURMAT ALLOH,LAN SEDEREK KULO GANGSAL INGKANG WONTEN KILEN JOYO BASUKI,INGKANG WONTEN LER JOYO LENGGONO,INGKANG WONTEN WETAN JOYO WINOTO,INGKANG WONTEN KIDUL JOYO BRONTO,INGKANG WONTEN TENGAH JOYO PANOTO WALI WOLU,SONGO TINARE,MALAIKAT SATUS SEKAWAN DOSO INGKANG GREKSO BADAN KULO,KELUARGA KULO,LAN ROJO DARBEK KULO.BOPO ADAM IBU HAWA,MENAWI LEPAT KULO NYUWUN NGAPURO,MENAWI LERES KULO NYUWUN PANDONGO(SELAMET 3X).SELAMET AWAK KULO KELUARGA KULO ROJO DARBEK KULO LAN SEDOYO FAMILI UGO KONCO2 KULO(ALLOHU KAFI,ALLOHU GHONI 3X)LAA ILAA HA ILLALLOH MUHAMMADDARROSULULLOH SHOLALLOHU ‘ALAIHI WASSALAM.

BISSMILLAH….MOTA MATINING PANGUCAPKU SIDO DADI DERIJIKU WESI,PULASANE ING EPEK-EPEKKU,TAK TIBAKNO GUNUNG JUGRUK,TAK TIBAKNOSEGORO ASAT,TAK TIBAKNO BUMI LAMBANG,TAK TIBAKNO WESI PECAH,TAK TIBAKNO WATU BELAH,TAK TIBAKNO KAYU REMUK,TAK TIBAKNO WONG IKU LEBUR DADI BANYU.SEDULURKU PAPAT LIMO NYOWOKU,ENEM BADANKU, PITU PANGERANKU, WOLUAWAKKU, SONGO AYANGKU, SOPO KANG KATIBAN PANGUCAPKU, KATIBAN TANGANKU,LEBUR DADI BANYU.EH YO AKU PALU BUMI, SIDO DADI, KULLU SYAI’IN JAH LAH BU TANGIO.

BISSMILLAH….LAA TUDRI KUHUL ABSORO WAHUWA YUDRI KUL ABSORO WAHUWAL LATHIIFUL KHOBIR.WA ‘ALALLOOHI FAL YATAWAKKALIL MU,MINIINA WA FIISSAMAA I RIZQOKUM WA MAA TUU ADUUN.7X

==KUNCI PENGGUNAAN==
BISSMILLAAHIRROHMAANIRROHIIM,ASMAK KAROMAH WALISONGO SIRO METUO ONO GAWE “TULUNGONO AKU AREP….(diisi sesuai niat)…….BISSMILLAAHIRROHMAANIRROHIIM, ALLOHU LATHIIFUN BI’IBAADIHI YARZUQU MAYYASYAAU WAHUWAL QOWWIYYUL’AZIIZUN.ALLOHUMMA INNII AS ALUKA ANTAR ZUQOONII RIZQON KHALAALAN WA SIQOO THOYYIBAA MIN GHOIRI TAGHOBIN WA LAA MASYAQQOTIN WA DHOIRI WA LAA TASHOBIN INNAKA ‘ALAA KULLI SYAI IN QODIR.

Demikian asmak walisongo semoga bermanfaat bagi sedulurku semua.silahkan diamalkan bagi yang membutuhkan. pangapunten ingkang katah jika ada kata2 yang tidak berkenan di hati panjenengan sedoyo.wassalam…….

DOA REZEKI 1001 DINAR



Mendapatkan limpahan rezeki yang tidak disangka-sangka menjadi dambaan banyak orang. Namun kebanyakan orang lupa, bahwa di dalam rezeki tersebut ada kewajiban yang harus ditunaikan untuk amal sosial untuk mereka yang membutuhkan (orang-orang miskin, yatim piatu, dll). Bila dalam syariat disyariatkan 2,5 persen zakat mal atau zakat harta, namun akan lebih baik bila kita membesarkan prosentasenya menjadi 25 persen. Contoh: penghasilan kita satu juta, maka siapkan 250 ribu untuk diberikan kepada anak yatim piatu.

Jadi inilah kunci mendatangkan rezeki yang tidak disangka-sangka: besarnya prosentasi amal sosial dari pendapatan kita akan semakin mempercepat datangnya rezeki kepada kita. Bila Anda siap untuk memperbesar prosentasi amal sosial dan siap mental untuk menjadi penyalur rezeki Allah SWT yang berlimpah ruah di gudang perbendaharaan langit, maka di bawah ini ada amalan doanya.

Amalan itu adalah:
1. Bekerja dengan ikhlas sesuai dengan keahlian
2. Sholat FARDHU diteruskan dengan membaca DOA sebanyak 7 kali setiap hari.
3. Usai membaca DOA mintalah secara jelas kepada Allah SWT apa yang Anda inginkan. Insya Allah, keinginan kita akan dikabulkan-NYA tanpa terkecuali dengan kecepatan lebih cepat dari kilatan yang menyambar bumi.

Lafal DOA sebagai berikut:

ALLAHUMMA YA GHONIYYU YAA HAMIIDU YAA MUBDI-U YAA MU’IIDU YA FA’AALUN LIMAA YURIIDU YAA ROHIIMU YAA WADUUDU. AGHNINII BI HALALIKA ‘AN HAROOMIKA WA BI THOO’ATIKA ‘AN MA’SHIATIKA WA BIL FADL-LIKA ‘AMMAN SIWAKA.

(Wahai Allah, Dzat Yang Maha Kaya. Hai Dzat Yang Maha Terpuji. Hai Dzat Yang Maha Memulai. Hai Dzat Yang Maha Mengembalikan. Hai Dzat Yang membuat apa yang dikehendaki. Hai Dzat Yang Pemberi Rahmat. Hai Dzat Yang Maha Penyayang. Hai Dzat Yang Maha Pengasih. Mudah-mudahan Engkau memberikan kekayaan pada saya dengan kehalalan-MU dan dijauhkan dari keharaman-MU dan dengan taat kepada-MU, jauhkan dari kemaksiatan-MU dan dengan karunia-MU dari yang selain Engkau)

CARA MENDETEKSI BENDA BERTUAH


Kata “bertuah” seakan sudah menjadi kata milik jagad perdukunan alias jagad perklenikan. Terus terang, awalnya saya sangat ragu menggunakan kata “tuah” ini. Sebab kata ini mungkin sudah masuk daftar wajib sensor dan diharamkan. Kepada para Pembaca santri dan pak kyai yang budiman, saya mohon maaf…

Namun, kata inilah yang paling “umum” dan dikenal luas oleh masyarakat. Mohon maaf sebelumnya, bila saya terpaksa harus ikut-ikutan menggunakan kata “bertuah” ini. Tidak ada maksud sama sekali untuk ikut serta melanggengkan kepercayaan yang mungkin kurang pada tempatnya tersebut. Saya justeru berharap dengan artikel ini nantinya pembaca semakin mengenal hakikat benda-benda. Marilah kita mulai saja.

Pertama, benda-benda pada dirinya sendiri (das ding an sich) itu bebas nilai. Ia ada dan keberadaannya obyektif. Sementara yang memberi muatan nilai adalah manusia, sebagai sosok sang penilai. (sebenarnya ini juga bisa diperdebatkan,,… namun saya batasi dengan kalimat ini untuk kemudian nanti bisa didiskusikan bersama). Contoh: “celurit tetap celurit.” Substansinya ya celurit. Obyektif artinya kita semua bisa melihat celurit bersama-sama tanpa berubah substansinya.

Kedua, manusia sebagai sang penilailah yang memberi arti, makna, fungsi yang disesuaikan dengan fakta, faktor dan perannya masing-masing. Karena manusia yang memberi penilaian maka benda bisa bermuatan subyektif. Celurit bagi saya merupakan benda yang bermanfaat untuk membabat rumput yang liar tumbuh di halaman. Bagi polisi yang menyelidiki kasus pembunuhan, ditemukannya celurit yang bersimbah darah akan menjadi barang bukti yang memiliki nilai tinggi di pengadilan. Bagi orang tua, celurit adalah benda berbahaya yang harus dijauhkan dari anak-anak. Dan seterusnya…

Kembali ke tema awal: apa benda “bertuah” alias “berenergi” itu?

Benda bertuah adalah benda yang sudah diberi muatan nilai tertentu oleh seseorang, nilai itu bisa berupa “kesaktian”, “kemanfaatan”, “keberkahan” dan seterusnya. Sifatnya jelas subyektif tergantung pada keyakinan dan pengalaman seseorang bersinggungan dengan nilai-nilai tersebut.

Ada yang menjawab bahwa benda dikatakan bertuah bila memiliki energi tertentu. Tolok ukur yang eksak misalnya yaitu sudut tinjau ilmu fisika. Bahwa setiap benda memiliki kerapatan atom, energi dan massa tertentu yang berbeda-beda sehingga materi benda bisa diukur dengan alat ukur tertentu.

Yang jelas, bila benda sudah diberi muatan nilai akan memiliki nilai subyektivitas tertentu…Marilah kita memperdalam sudut pandang ini.

Benda apapun itu, pasti memiliki sebuah “energi spiritual” tertentu. Benda tertentu akan memiliki keterlibatan dengan sejarah hidup seseorang. Saat melihat sebuah cincin kawin, ingatan saya langsung melayang pada saat pertama kali melamar isteri saya. Saat melihat keris, ingatan saya langsung melayang pada bagaimana hebatnya empu nenek moyang kita berjuang mati-matian untuk membuat benda cagar budaya tersebut. Dan seterusnya…

Energi spiritual yang melekat pada benda-benda oleh karenanya bisa dideteksi dengan mempelajari latarbelakang ‘ada’-nya benda tersebut. Itu sebabnya tombak kyai pleret yang tersimpan di Kraton Yogyakarta dipercaya “sangat bertuah” karena memiliki sejarah yang panjang. Atau Keris Kyai Sengkelat, atau yang lain dan seterusnya….

Mempelajari riwayat atau sejarah sebuah benda jelas memerlukan ilmu pengetahuan misalnya arkeologi, ilmu sejarah dan lain-lain. Ilmu yang demikian adalah hasil dari olah pikir para sarjana yang gentur membaca buku referensi dan akhirnya memiliki keluasan pengetahuan tentang sejarah sesuatu.

Namun, kita tidak menutup mata dengan adanya ilmu batiniah untuk menerawang benda-benda bertuah ini. Ilmu batiniah adalah sebuah fakta yang ada di masyarakat dan hingga kini masih lestari. Ini adalah budaya spiritual nusantara Indonesia yang adiluhung lho. Kita tidak boleh menutup mata dengan menganggap budaya asing lebih bernilai. Menghargai budaya asing disarankan, namun lebih luhur lagi juga menghargai budaya nenek moyang.

Untuk itu, ijinkan saya mengangkat kembali pengalaman para leluhur dulu untuk mendeteksi apakah sebuah benda itu bertuah atau tidak.

Benda yang dipercaya “bertuah” banyak wujudnya. Misalnya cincin berakik yang dipakai sebagai jimat, keris dan senjata tradisional lain yang dipakai sebagai piandel (pegangan), berbagai jenis bebatuan alami.

Terkait dengan soal bahan alamiah, biasanya mengandung unsur bio elektrik tertentu yang memang bisa dimanfaatkan sebagai alat kesehatan. Ada benda-benda yang mengandung unsur magnet alam sehingga bermanfaat untuk memperlancar peredaran darah dan sebagainya… Cara mengenalinya dengan membuka-buka buku untuk mencari info tentangnya.

Ada juga cara mendeteksi dengan jalan mengoptimalkan peran batin kita. Batin sesungguhnya selain mampu untuk diajak mengenali hal-hal gaib juga mampu mengenali nilai esoteris dari benda-benda. Cara yang saya lakukan biasanya sebagai berikut:

Mengenali benda “bertuah”
1. Lihatlah dengan cermat benda tersebut.
2. Pakai atau pegang benda tersebut pelan-pelan saja
3. Bukalah mata “batin” yang intuitif, dan ketahui apa yang ada di dalam cincin… Rasakan energi batin apa yang muncul…dingin, panas, damai, kisruh, celaka, harapan, kasih sayang…dan seterusnya… Benda pasti memancarkan sejarah tertentu. Ia merekam dan menyerap sebuah fakta-fakta dan riwayat sejarah yang panjang. Ingat benda adalah saksi bisu yang bisa “bicara” yaitu bahasa alam.
4. Benda bertuah bisa mendatangkan efek negatif yang tidak kita sadari. Ini bisa akibat energi alamiah benda tersebut, namun juga ulah “sesuatu” yang metafisis.
5. Lebih dalam lagi, bila terasa ada “sesuatu” di dalam benda tersebut maka lakukan terus pendeteksian. “Sesuatu” yang saya maksud adalah makhluk halus. (Makhluk ini bisa mendatangkan perasaan gelisah, anak isteri tiba-tiba nakal, penghuni keluarga sakit-sakitan,… disamping mendatangkan efek, misalnya mudah cari uang, enteng jodoh dan sebagainya)
6. Bila pendeteksian belum berhasil, maka boleh menggunakan cara ini: Letakkan benda bertuah tadi di bawah bantal dan mohonkan pada Tuhan agar berkenan untuk memberikan informasi terkait benda tersebut. Makhluk halus biasanya muncul dalam mimpi…
7. Bila Anda mampu berkomunikasi dengan makhluk halus “penunggu” benda tersebut akan lebih baik. Anda bisa berbagi kebijaksanaan, dan mengajaknya untuk mengutarakan kenapa dia setia menunggui benda tersebut dan seterusnya.

Banyak benda bertuah yang diisi oleh paranormal/dukun dengan makhluk halus untuk tujuan macam-macam. Misalnya untuk jimat penglaris dagangan, enteng jodoh, pagar gaib dan sebagainya… Ini tentu saja perlu dicermati kemanfaatannya. Bila Anda merasa tergantung dengan cincik akik yang Anda pakai, apakah ini mendatangkan manfaat atau tidak baik di dunia maupun di akhirat? Benda tersebut mendatangkan kemanfaatan apa tidak dengan perkembangan spiritual kita khususnya berkaitan dengan ketauhidan kita pada Gusti Allah… Boleh jadi di dunia kita mendapatkan manfaat dengan keberadaan benda-benda tersebut, namun nanti di dunia kita akan mendapatkan celaka karena sudah masuk ke wilayah “Mempersekutukan Tuhan”.. jadi ya.. hati-hati…

Bila Anda merasa tidak bermanfaat dan Anda menyadari kesalahan bahwa Anda sudah terjebak dalam perilaku syirik, maka langkah Anda adalah melakukan penyingkiran makhluk halus penunggu benda-benda tersebut. Benda-bendanya sendiri tetap boleh dipakai dan dipergunakan sebagaimana biasanya. Toh, benda kan bebas nilai… yang memberi nilai kan kita sendiri. Jadi sesungguhnya OTAK MANUSIA lah yang syirik. Bukan keris, cincin akik, dan benda-benda budaya tersebut.

Tetap lestarikan budaya spiritual nusantara yang Adiluhung! Kepada semua saudara dari Sabang sampai Merauke…dari yang agamanya Islam, Hindu, Budha, Kristen, Kong Hu Cu, Taoisme, Aliran Kepercayaan apapun yang Anda anut..marilah kita bersama-sama hidup guyub dan rukun. Tuhan kita semua Satu, cara kita menyembahnya saja yang beda-beda….

Rahasiannya adalah : bismillah,,,,,,,,,, dengan nama alloh yang maha pengasih lagi penyayang,,kalo kita iklas pasti kita bisa,,,,,,,,,,,,,, sukses

Minggu, 05 Agustus 2012

Lailatul Qadar ♥



Kata sesetengah ulama, Lailatulqadar berlaku pada satu malam tertentu seperti malam 21 dan 23 Ramadan. Ini menurut Imam Syafie r.a dan sesetengah ulama kerana ada hadis Bukhari dan Muslim yang menceritakan Lailatulqadar berlaku pada malam tersebut sehingga Rasulullah saw sujud dan dahinya yang mulia masih berlumuran tanah pada malam itu. Ada sesetengah ulama, tidak menentukannya secara pasti dan ada juga ulama terutama dari kalangan para zuhad dan sebagainya mengira dengan hari permulaan puasa.

Menurut mereka sekiranya permulaan puasa jatuh pada hari :
Ahad atau Rabu = Lailatulqadar ialah pada hari yang ke-29.
Jumaat atau Selasa Lailatulqadar ialah pada hari yang ke-27.
Khamis = Lailatulqadar ialah pada hari yang ke-25 Ramadan.
Sabtu = Lailatulqadar ialah pada hari yang ke-23.
Isnin = Lailatulqadar ialah pada hari yang ke-21.

Demikianlah kaedah yang diguna pakai oleh sebahagian ulama termasuk Imam Abul Hasan r.a. Tegas beliau: Aku tidak pernah terlepas malam Lailatulqadar tersebut dengan menggunakan kaedah ini.

Tanda Dan Alamat

Tanda dan alamatnya adalah banyak, antara lain malam itu sendiri berlalu dengan penuh keheningan dan tenteram, angin bertiup lembut sepoi-sepoi bahasa dan esoknya, pada pagi hari kelihatan langit agak redup dan cahaya matahari tidak begitu menyinari ruang angkasa dan macam-macam lagi.

Hikmah

Hikmatnya ialah apabila seseorang mengetahui malam Lailatulqadar tersebut, maka eloklah diperbanyakkan doa dan istighfar juga ibadat pada malam dan keesokannya, untuk mendapatkan fadilat hari yang penuh berkat dan mulia itu. Yakinlah apabila seseorang itu bersedia setiap malam Ramadan dengan ibadat, sekurang-kurangnya bersolat jemaah setiap waktu, Maghrib, Isyak dan Subuh, kata ulama dia pasti memperoleh fadilat malam Lailatulqadar

Oleh itu bersolatlah dengan tekun dan berterusan terutama pada bulan Ramadan al-Mubarak ini. Walau tinggal beberapa hari saja lagi malam-malam di bulan Ramadhan, pastikan kita menjadi juara diakhirnya nanti. Semoga Ramadhan kali ini menjanjikan kita kemenangan. Kemenangan melawan dan menguasai hawa nafsu. InsyaAllah.



Sumber : iLuvislam.com



#hanya Allah SWT yang maha mengetahui bila berlakunya lailatul qadar. Jangan hanya mencari lailatul qadar pada satu malam sahaja. Cari lah keberkatan dan kebaikan pada setiap malam. InsyaAllah , Allah akan kurniakan Lailatul Qadar kepada mereka . semoga Ramadhan kali ni membawa lebih kebaikna dan keberkatan dari sebelum sebelumnya . Aminnnn!!

Jumat, 06 Juli 2012

12 Barisan Di Akhirat

Suatu ketika, Muaz b Jabal ra mengadap Rasulullah SAW dan bertanya;
“Wahai Rasulullah, tolong huraikan kepadaku mengenai firman Allah SWT:
“Pada sangkakala ditiup,maka kamu sekalian datang berbaris-baris” Surahan-Naba’:18
Mendengar pertanyaan itu, baginda menangis dan basah pakaian dengan air mata.Lalu menjawab:”Wahai Muaz, engkau telah bertanyakan kepada saya, perkara yang amat besar, bahawa umatku akan digiring, dikumpulkan berbaris-baris menjadi 12 barisan, masing-masing dengan pembawaan mereka sendiri….”
Maka dinyatakan apakah 12 barisan tersebut :-
BARISAN PERTAMA
Di iring dari kubur dengan tidak bertangan dan berkaki. Keadaan mereka ini dijelaskan melalui satu seruan dari sisi Allah Yang Maha Pengasih:
“Mereka itu adalah orang-orang yang sewaktu hidupnya menyakiti hati jirannya, maka demikianlah balasannya dan tempat kembali mereka adalah neraka…”
BARISAN KEDUA
Diiring dari kubur berbentuk babi hutan. Datanglah suara dari sisi Allah Yang Maha Pengasih:
“Mereka itu adalah orang yang sewaktu hidupnya meringan-ringankan solat, maka inilah balasannya dan tempat kembali mereka adalah neraka…”
BARISAN KETIGA
Mereka berbentuk keldai, sedangkan perut mereka nuh dengan ular dan kala jengking.
“Mereka itu adalah orang yang enggan membayar zakat, maka inilah balasannya dan tempat kembali mereka adalah neraka…”
BARISAN KEEMPAT
Diiring dari kubur dengan keadaan darah seperti air pancutan keluar dari mulut mereka.
“Mereka itu adalah orang yang berdusta di dalam jualbeli, maka inilah balasannya dan tempat mereka adalah neraka…”
BARISAN KELIMA
Diiring dari kubur dengan bau busuk daripada bangkai. Ketika itu Allah SWT menurunkan angin sehingga bau busuk itu mengganggu ketenteraman di Padang Mahsyar.
“Mereka itu adalah orang yang menyembunyikan perlakuan derhaka takut diketahui oleh manusia tetapi tidak pula rasa takut kepada Allah SWT, maka inilah balasannya dan tempat kembali mereka adalah neraka…”
BARISAN KEENAM
Diiring dari kubur dengan keadaan kepala mereka terputus dari badan.
“Mereka adalah orang yang menjadi saksi palsu, maka inilahbalasannya dan tempat kembali mereka adalah neraka…”
BARISAN KETUJUH
Diiring dari kubur tanpa mempunyai lidah tetapi dari mulut mereka mengalir keluar nanah dan darah.
“Mereka itu adalah orang yang enggan memberi kesaksian di atas kebenaran, maka inilah balasannya dan tempat kembali mereka adalah neraka…”
BARISAN KELAPAN
Diiring dari kubur dalam keadaan terbalik dengan kepala ke bawah dan kaki ke atas.
“Mereka adalah orang yang berbuat zina, maka inilah balasannya dan tempat kembali mereka adalah neraka…”
BARISAN KESEMBILAN
Diiring dari kubur dengan berwajah hitam gelap dan bermata biru sementara dalam diri mereka penuh dengan api gemuruh.
“Mereka itu adalah orang yang makan harta anak yatim dengan cara yang tidak sebenarnya, maka inilah balasannya dan tempat kembali mereka adalah neraka…”
BARISAN KESEPULUH
Diiring dari kubur mereka dalam keadaan tubuh mereka penuh dengan penyakit sopak dan kusta.
“Mereka adalah orang yang derhaka kepada orang tuanya, maka inilah balasannya dan tempat kembali mereka adalah neraka…”
BARISAN KESEBELAS
Diiring dari kubur mereka dengan berkeadaan buta mata-kepala, gigi mereka memanjang seperti tanduk lembu jantan, bibir mereka melebar sampai ke dada dan lidah mereka terjulur memanjang sampai ke perut mereka dan keluar beraneka kotoran.
“Mereka adalah orang yang minum arak, maka inilah balasannya dan tempat kembali mereka adalah neraka…”
BARISAN KEDUA BELAS
Mereka diiring dari kubur dengan wajah yang bersinar-sinar laksana bulan purnama. Mereka melalui titian sirat seperti kilat. Maka,datanglah suara dari sisi Allah Yang Maha Pengasih memaklumkan:
“Mereka adalah orang yang beramal salih dan banyak berbuat baik. Mereka menjauhi perbuatan derhaka, mereka memelihara solat lima waktu, ketika meninggal dunia keadaan mereka sudah bertaubat, maka inilah balasannya dan tempat kembali mereka adalah syurga,mendapat keampunan, kasih sayang dan keredhaan Allah Yang Maha Pengasih…”
Jika engkau mahukan kemesraan dengan Allah, maka garanglah terhadap dirimu sendiri. Jika engkau merasakan manisnya berhubung dengan Allah, tahulah engkau betapa peritnya berpisah denganNya…..Wallahua’alam

Minggu, 24 Juni 2012

Mengenali Bulan Syaaban dan Malam Nisfu Syaaban



Bulan Syaaban muncul lagi. Syaaban menandakan umat Islam semakin menghampiri Ramadhan. Marilah kita sama-sama merenung sejenak apakah pengertian Syaaban dan Malam nisfu Syaaban. Masih ramai umat Islam di luar sana keliru dan musykil tentang amalan-amalan yang sepatutnya dikerjakan pada bulan Syaaban, dan terutamanya pada malam kelima belasnya. Sebelum itu, marilah kita sama-sama mendalami dan mengenali sedikit sebanyak info tentang bulan Syaaban ini.

PENGERTIAN SYAABAN

Bulan Syaaban merupakan bulan kedua selepas Rejab. Bulan Syaaban juga merupakan bulan yang penuh dengan keberkatan. Sebahagian ahli hikmah menyatakan bahawa sesungguhnya bulan Rejab adalah kesempatan untuk meminta ampun dari segala dosa, dan pada bulan Syaaban adalah kesempatan untuk memperbaiki diri dari segala macam cela dan pada bulan Ramadhan adalah masa untuk menerangkan hati dan jiwa.

Syaaban dimengertikan sebagai berpecah-pecah atau berpuak-puak. Dikatakan masyarakat Quraisy pada waktu itu berpecah kepada beberapa kumpulan untuk mencari sumber air di padang pasir. Dan apabila datangnya Rasulullah S.A.W, baginda mengekalkan nama itu sehinggalah sekarang. Rasulullah S.A.W telah menyebut tentang pelbagai kelebihan bulan Syaaban dalam hadis-hadisnya. Diantara hadis yang paling masyhur ialah; Rasulullah S.A.W bertanya kepada sahabat-sahabatnya;

“Tahukah kamu sekelian mengapa dinamakan dengan bulan Syaaban?” Para sahabatmenjawab, “Allah dan RasulNya lebih mengetahui” Sabda Rasulullah S.A.W, “Kerana dalam bulan itu berkembanglah kebaikan yang banyak sekali.” (Dipetik dari kitab Raudatul Ulama)

MALAM NISFU SYAABAN

Nisfu dalam bahasa arab bererti setengah. Nisfu Syaaban bererti setengah bulan Syaaban. Malam Nisfu Syaaban adalah malam lima-belas Syaaban iaitu siangnya empat-belas haribulan Syaaban. Maka, Nisfu Syaaban adalah peristiwa hari ke-15 dalam bulan Syaaban tahun Hijrah. Umat Islam mempercayai yang pada malam Nisfu Syaaban, amalan akan dibawa naik oleh malaikat untuk ditukar dengan lembaran amalan yang baru setelah setahun berlalu.

Nabi Muhammad s.a.w. menggalakkan umatnya untuk bangun malam dan berjaga serta beriktikaf sepanjang malam kerana tidak mahu amalan diangkat dalam keadaan tidur atau lalai. Malam Nisfu Syaaban merupakan malam yang penuh berkat dan rahmat selepas malam Lailatul qadr. Saiyidatina Aisyah r.a. meriwayatkan bahawa Nabi S.A.W tidak tidur pada malam itu sebagaimana yg tersebut dalam sebuah hadis yg diriwayatkan oleh Imam Al-Baihaqi r.a: “Rasulullah S.A.W telah bangun pada malam (Nisfu Syaaban) dan bersembahyang dan sungguh lama sujudnya sehingga aku fikir beliau telah wafat. Apabila aku melihat demikian aku mencuit ibu jari kaki Baginda S.A.W dan bergerak. Kemudian aku kembali dan aku dengar Baginda S.A.W berkata dlm sujudnya, “Ya Allah aku pohonkan kemaafanMu daripada apa yg akan diturunkan dan aku pohonkan keredhaanMu daripada kemurkaanMu dan aku berlindung kpdMu daripadaMu. Aku tidak dapat menghitung pujian terhadapMu seperti kamu memuji diriMu sendiri.” Baginda Rasulullah sendiri telah menggalakkan kita agar beramal pada malam kemuliaan nisfu syaaban dengan sabdanya :

Ertinya : “ Apabila tiba malam Nisfu Syaaban , maka hendaklah kalian bangun pada malamnya (melakukan ibadat) dan berpuasa pada siangnya, ini kerana Allah swt (turun merahmati hamba-hambaNya) pada malam tersebut mulai dari terbenamnya matahari ke langit dunia. Allah swt berfirman ” Adakah dari kalangan hamba-hambaKu yang memohon keampunan, maka akan Ku ampunkannya. Adakah dari kalangan mereka yang memohon rezeki , maka akan Ku turunkan rezeki untuknya. Adakah dari kalangan mereka orang yang ditimpa bala, maka akan Ku sejahterakannya. Adakah dari kalangan mereka yang begini dan adakah dari kalangan mereka yangt begini sehinggalah terbit Fajar “.

Setelah Baginda S.A.W selesai sembahyang, Baginda berkata kpd Saiyidatina Aisyah r.a. “Malam ini adalah malam Nisfu Syaaban. Sesungguhnya Allah Azzawajjala telah datang kepada hambanya pada malam Nisfu syaaban dan memberi keampunan kepada mereka yg beristighfar, memberi rahmat ke atas mereka yg memberi rahmat dan melambatkan rahmat dan keampunan terhadap orang2 yg dengki.”

Hari nisfu Syaaban adalah hari dimana buku catatan amalan kita selama setahun diangkat ke langit dan diganti dengan buku catatan yang baru. Catatan pertama yang akan dicatatkan dibuku yang baru akan bermula sebaik sahaja masuk waktu maghrib, (15 Syaaban bermula pada 14 hb Syaaban sebaik sahaja masuk maghrib).

FADHILAT BULAN SYAABAN

Di antara amalan-amalan yang digalakkan pada bulan Syaaban adalah :
Memperbanyakkan puasa sunat

Sebagaimana yang telah dijelaskan terdahulu bahawa Rasulullah S.A.W lebih gemar untuk berpuasa sunat dalam bulan Syaaban berbanding dengan bulan-bulan yang lain. Justeru itu adalah patut bagi kita selaku umat Baginda mencontohinya dalam memperbanyakkan puasa sunat bagi menyemarak dan mengagungkan bulan Syaaban ini. Begitulah tingginya pekerti Nabi Muhammad nabi junjungan kita.

Di dalam kitab Durratun Nasihin ada menyebut sebuah hadis yang menyatakan bahawa Rasulullah S.A.W. bersabda yang maksudnya: "Barangsiapa berpuasa tiga hari pada permulaan Syaaban dan tiga hari pada pertengahan Syaaban dan tiga hari pada akhir Syaaban, maka Allah Taala mencatat untuknya pahala seperti pahala tujuh puluh nabi dan seperti orang-orang yang beribadat kepada Allah Taala selama tujuh puluh tahun dan apabila dia mati pada tahun itu maka dia seperti orang yang mati syahid."
Memperbanyak doa, zikir dan berselawat kepada Rasulullah S.A.W.

Kita sebagai umat Islam juga digalakkan untuk memperbanyak doa, zikir, dan berselawat kepada Rasulullah S.A.W. Sabda Rasulullah S.A.W.: "Barangsiapa yang mengagungkan bulan Syaaban, bertaqwa kepada Allah, taat kepada-Nya serta menahan diri dari perbuatan maksiat, maka Allah Taala mengampuni semua dosanya dan menyelamatkannya di dalam tahun itu dari segala macam bencana dan penyakit." (Dipetik dari kitab Zubdatul Wa'izhin)
Bertaubat

Kita juga digalakkan untuk melalukan taubat kepada Allah SWT. Diriwayatkan dari Umamah Al Bahili Radiallahuanhu, dia berkata: Rasulullah S.A.W. bersabda yang maksudnya: "Manakala masuk bulan Syaaban, sukacitalah dirimu dan perbaiki niatmu." Sabda Nabi s.a.w. : Apabila masuk bulan Syaaban, baikkanlah niatmu padanya, kerana kelebihan Syaaban atas segala bulan seperti kelebihanku atas kamu. Barangsiapa berpuasa sehari pada bulan Syaaban, diharamkan Allah tubuhnya dari api neraka. Dia akan menjadi tauladan Nabi Allah Yusuf a.s.di dalam syurga. Diberi pahala oleh Allah seperti pahala Nabi Allah Ayub a.s. dan Nabi Daud a.s. Jika dia sempurnakan puasanya sebulan di bulan Syaaban, dimudahkan Allah atasnya Sakaratulmaut dan ditolakkan (terlepas) daripadanya kegelapan di dalam kubur, dilepaskan daripada huru-hara Mungkar dan Nakir, ditutup Allah keaipannya di hari kiamat dan diwajibkan syurga baginya. Barangsiapa berpuasa pada awal hari khamis pada bulan Syaaban dan akhir Khamis daripada Syaaban, dimasukan dia ke dalam syurga. (dari kitab Al-Barakah). Berkata Siti Aisyah r.a., bulan yang lebih dikasihi oleh Rasululah s.a.w. ialah bulan Syaaban.”

Sabda Nabi s.a.w.: “Syaaban adalah bulanku dan Ramadhan adalah bulan umatku. Syaaban ialah mengkifaratkan (menghapuskan) dosa dan Ramadhan ialah menyucikan dosa (jasmani rohani). Sabda Nabi s.a.w.: “Bahawa puasa Syaba'an kerana membesarkan Ramadhan. Siapa yang berpuasa tiga hari daripada bulan Syaaban, kemudian dia bersalawat atasku beberapa kali sebelum berbuka puasa maka di ampunkan oleh Allah dosanya yang telah lalu, diberkatikan rezeki baginya” antara lain sabdanya lagi: “Bahawa Allah Ta'ala membukakan pada bulan itu tiga ratus pintu rahmat”.



PERISTIWA PENTING DI BULAN SYAABAN

Mengenali bulan Syaaban tanpa mengetahui peristiwa penting yang berlaku di bulan Syaaban terasa tidak lengkap. Terdapat beberapa peristiwa penting yang berlaku sepanjang bulan Syaaban. Antaranya ialah malam Nisfu Syaaban, penukaran arah kiblat, dan peperangan bani Mustaliq.

Jumat, 01 Juni 2012

Aurat Antara Wanita Islam Dan Bukan Islam





Kita sering menghadapi masalah jika tinggal sebilik dengan orang yang berlainan agama. Terutamanya yang melibatkan mahasiswa dan pelajar yang tinggal sebilik dengan wanita bukan Islam. Kerana ini sedikit sebanyak akan menyukarkan pergerakkan seharian kita.

Menutup aurat bagi wanita muslimah merupakan sesuatu yang diwajibkan oleh syarak. Ianya merupakan suatu ketetapan yang pasti berdasarkan dalil daripada al-Quran dan sunnah. Seorang wanita muslimah itu dibenarkan menampakkan aurat mereka hanya kepada golongan-golongan tertentu seperti yang dijelaskan secara terperinci di dalam al-Quran Surah al-Nur ayat 31 yang bermaksud :


|“Dan katakanlah kepada perempuan-perempuan yang beriman supaya menyekat pandangan mereka (daripada memandang yang haram), dan memelihara kehormatan mereka; dan janganlah mereka memperlihatkan perhiasan tubuh mereka kecuali yang zahir daripadanya; dan hendaklah mereka menutup belahan leher bajunya dengan tudung kepala mereka; dan janganlah mereka memperlihatkan perhiasan tubuh mereka melainkan kepada suami mereka, atau bapa mereka atau bapa mertua mereka atau anak-anak mereka, atau anak-anak tiri mereka, atau saudara-saudara mereka, atau anak bagi saudara-saudara mereka yang lelaki, atau anak bagi saudara-saudara mereka yang perempuan, atau perempuan-perempuan mereka, atau …………” .hingga akhir ayat.

Berdasarkan ayat di atas, terdapat khilaf para ulama dalam hal ini. Allah tidak menyebut lafaz “an-nisaa” bermaksud wanita-wanita. Tetapi Ia menyebut “nisaaihinna” bermaksud wanita-wanita mereka. Lafaz “nisaaihinna” bermakna Allah menghadkan kebebasan perempuan Islam dalam ruang lingkup tertentu. Apakah ruang lingkup tersebut? Di sinilah terdapat perselisihan pendapat di antara para ulama’.

Ada yang mengatakan bahawa boleh bagi wanita Muslimah membuka aurat hanya kepada wanita Muslimah sahaja. Pendapat ini menurut mazhab Syafie yang menyatakan auratnya sama sahaja dengan lelaki bukan mahram. Begitu juga keterangan yang dilihat seperti mana yang dihuraikan oleh Imam Ibn Kathir di dalam Tafsir al-Quran al-Azhim katanya :

“Firman Allah SWT ‘nisaa`ihinna’, maksudnya adalah, seorang wanita Muslimah dibolehkan menampakkan perhiasannya (auratnya) kepada wanita-wanita Muslimah yang lain. Namun ia tidak dibenarkan kepada ahlu zimmah (wanita-wanita kafir ahlu zimmah). Ini bertujuan agar wanita-wanita kafir itu tidak menceritakan aurat wanita-wanita Muslimah kepada suami-suami mereka. Walaupun hal ini mesti dihindari pada semua wanita, akan tetapi ianya lebih ditekankan lagi kepada wanita ahlu zimmah. [Tafsir Ibnu Katsir, juz 6, hal. 48]
Imam Ibn Kathir menganggap wanita bukan muslim ahlu zimmah tidak memahami larangan Rasulullah SAW berkenaan menceritakan aurat wanita lain kepada suami mereka. Ini kerana wanita bukan Islam tidak boleh dipercayai kerahsiaan mereka (dalam menjaga amanah). Ditakuti aib dan aurat wanita muslim dihebah-hebahkan.

Disebabkan alasan tersebut, beliau mendatangkan pendapat yang melarang secara terus dari menampakkan aurat kepada wanita bukan Islam.

Begitu juga pandangan Syeikh ‘Atiyyah Saqqar yang menguatkan dalil dengan kata-kata Ibn Abbas yg mengharamkan aurat perempuan Islam dilihat oleh perempuan Yahudi atau Kristian kerana takut perempuan kafir akan menceritakan atau mendedahkan kepada lelaki lain atau suami mereka tentang apa yang mereka lihat. Pendapat ini juga dipegang oleh Imam al-Qurtubi di dalam tafsir beliau dengan berdalilkan al-Athar (kata-kata sahabat) daripada Umar RA yang bermaksud:

Dan Umar RA menulis kepada gabenornya Abi Ubaidah bin al-Jarrah: “Bahawa telah sampai berita kepadaku perempuan ahli zimmah memasuki tempat mandian wanita islam. Maka tegahlah daripada demikian itu dan halalkan selain mereka (perempuan ahli zimmah).” Dan pendapat ini merupakan pendapat Jumhur Ulama.

Jika dilihat kepada alasan beberapa pandangan Ulama ini, mereka mendatangkan hukum ini adalah berdasarkan adanya alasan tertentu. ‘Illah (alasan) tersebut ialah ‘agar aurat wanita muslimah tidak diceritakan kepada suami mereka’. Menurut kaedah fiqh, Ianya dikategorikan sebagai ‘illah ba’ithah. Iaitu hukum tersebut dibina berdasarkan kepada kewujudan dan ketiadaan illah. Apabila illah/alasan tersebut hilang maka gugurlah hukum asal tersebut. Namun apabila illah/alasan itu kembali, maka hukum asal digunapakai semula.

Di dalam isu ini, sekiranya wanita bukan Islam diyakini tidak akan menceritakan aurat wanita Muslimah kepada lelaki lain, maka harus bagi wanita Muslimah menampakkan aurat kepada mereka.

Ini bersesuaian dengan pandangan sebahagian ulama. Mereka tidak memandang bahawa menampakkan aurat kepada wanita bukan Islam akan membuatkan wanita bukan Islam tersebut secara pasti akan menceritakannya kepada suami mereka. Lalu mereka mengharuskan wanita Muslimah membuka aurat dihadapan wanita bukan Islam diatas keperluan dan syarat-syarat tertentu. Antara syarat-syaratnya ialah dipastikan wanita bukan Islam (khusus kepada ahlu zimmah) tersebut dapat dipercayai ia tidak menceritakan perihal aurat wanita muslimah kepada lelaki lain. Lalu mereka membahagikan wanita bukan Islam itu samada ianya boleh dipercayai, ataupun tidak boleh dipercayai.

Ini seperti mana yang dinyatakan oleh pandangan yang agak berlainan dari pandangan jumhur seperti Ibn al-Arabi al-Maliki didalam kitab beliau Ahkamul Qur’an, Jld 3, hal. 326, yang mengatakan boleh bagi wanita Muslimah membuka aurat kepada semua wanita yang baik akhlaknya dan baik hubungannya dengan wanita muslimah. Ini bermakna wanita Islam boleh membuka auratnya kepada wanita yang baik akhlaknya dan menjalin hubunan baik dengan mereka. Ia termasuk wanita bukan Islam. Jika wanita itu buruk akhlaknya termasuk wanita Islam sendiri, maka wanita Islam tidak boleh membuka auratnya. Pendapat ini juga disokong oleh Imam Fakhrurrazzi dan mufassir kontemporari dari Saudi iaitu Syeikh Ali Al-Shabuni.

Apa yang ingin dijelaskan oleh mereka disini adalah, aurat atau tidak bukanlah dinilai pada perbezaan agama, tetapi dinilai pada perbezaan akhlak dan budi pekerti. Maka harus bagi perempuan Islam mendedahkan aurat di hadapan perempuan lain yang elok budi pekerti dan akhlaknya walaupun bukan Islam. Dan pandangan ini dipersetujui oleh Fatwa Negeri Kedah dengan merujuk kepada kitab Hasyiyah Qalyubi juz. 3, hal. 211 mendatangkan alasan berbezanya keadaan zaman kini jika dilihat pergaulan wanita yang berlainan agama begitu meluas di sekolah-sekolah, di pusat-pusat pengajian tinggi, di asrama, di tempat bekerja dan lain-lain.

Jika perihal menceritakan aurat terbatas hanya kepada agama, bagaimana dengan perempuan Islam yang rosak akhlak dan tidak bermoral seperti golongan lesbian? Maka sudah semestinya wajib menutup aurat di hadapan mereka kerana bergaul dengan mereka mendedahkan kepada bahaya dan mudarat sebagaimana bergaul dengan lelaki bukan muhrim.

Disebabkan itulah Islam melarang seseorang wanita muslimah itu menceritakan kepada rakan-rakan yang bukan mahramnya perihal aurat mereka. Seperti menceritakan rupa bentuk tubuh badannya, kedudukan rambut, mahupun warna kulit anggota-anggota tertentu yang terselindung disebalik batasan-batasan aurat yang digariskan oleh Islam.

Kesimpulannya di sini, mana-mana wanita Muslimah dilarang mendedahkan atau menceritakan aurat mereka kepada yang bukan mahram dan wanita bukan Islam tanpa keperluan tertentu yang mendesak. Mereka dibolehkan membuka aurat mereka kepada wanita bukan Islam hanya sekiranya terdapat keperluan dan meyakini wanita bukan Islam tersebut mampu merahsiakan aurat wanita Muslimah dari dihebahkan kepada lelaki lain. Namun harus diingat bahawa anggota zahir sahaja yg boleh dibuka spt lengan,kaki, rambut,leher dsb. Tetapi tidak boleh membuka yang sulit-sulit kepada mereka. Ini adalah juga untuk menjaga maruah diri wanita muslimah.

Islam tidak menyusahkan wanita. Tetapi ia memuliakan dan memelihara maruah wanita.

WALLAHU ‘A’LAM

sumber:Ustazah Shahidah Sheikh Ahmad.

Kamis, 31 Mei 2012

‎[Petua] TIPS Awal Sebelum Bertudung Labuh

1) Mulakan dengan memakai stokin kaki & sarung lengan. Biasakan memakai baju yang longgar dan melepasi punggung. Tukarkan penggunaan seluar jeans dengan seluar slack yang longgar.

2) Cari & sertailah kumpulan usrah yang benar. yakni yang diyakini agama naqibah (ketua usrah) nya serta hala tujunya selari dengan syariat. insyaAllah.

3) Perhebatkan langkah menyertai majlis-majlis ilmu seperti kuliah maghrib di Masjid, ceramah-ceramah oleh ustaz/ustazah untuk menambah input dalam diri. InsyaAllah, akan bertemu sahabat-sahabat baru yang baik di majlis-majlis tersebut.

4) Bersungguh-sungguh memperbaiki ibadah-ibadah asas seperti solat, puasa & sebagainya. Boleh rujuk ustaz/ustazah, sahabat2 yang diyakini agama, kitab-kitab fardu ain, ataupun mendengar ceramah-ceramah online (kalau boleh, semua ini seiring).

5) Perbanyakkan membaca al-Quran & mentadabbur (mengkaji) maknanya. Tidak ada gunanya pembacaan al-Quran tanpa memahami isinya. Milikilah tafsir mini sebagai teman karib. :)

6) Apabila hati sudah semakin kuat, yakni semakin sudah yakin dengan pilihan yang dibuat (untuk berhijrah lillahi taala) maka, perlahan-lahanlah mulakan langkah untuk memperbaiki penampilan. Mulalah memakai baju yang menutupi peha (mencecah lutut). Paling popular, T-shirt Muslimah. Namun, hati-hati, seeloknya pastikan ukurannya mencecah lutut kerana T-shirt yang tidak menutupi peha berpotensi untuk menampakkan bentuk peha jika dipakai dengan seluar.

7) Mulakan dengan memakai tudung bidang 50 (melepasi bahu). Pinkan secara lurus. Kalau dipinkan silang ke dada, kelihatan agak singkat. Kebiasaannya muslimah memilih untuk memakai Tudung Turki atau Tudung Mesir.

8) Setelah semakin selesa, mulalah memakai pula tudung Tudung Turki/Mesir/Bawal bidang 60. Tudung jenis ini kebiasaannya labuh mencecah siku & menutupi punggung. Sebenarnya, tudung jenis ini pun sudah memadai untuk menutupi aurat dengan sempurna. Namun, agak renyah sebab penggunaan pin.. ( kalau tudung jahit terus sarung je. lagi mudah kan? ) ^ ^

9) Dalam pada berusaha menjaga penampilan, langkah 1-6 masih dipraktikkan dengan istiqomah (berterusan). Iman ditingkatkan, ibadah diperhebatkan, akhlak dipermantapkan. insyaAllah.

10) Kemudian, setelah bersedia untuk memakai tudung labuh berjahit, bolehlah mulakan dengan berselang-seli dengan Tudung Turki/Mesir bidang 60 sebelum istiqomah dengan tudung labuh berjahit. Serta kurangkan pemakaian seluar serta mengantikannya dengan memakai kain. Memakai t-shirt muslimah dengan kain tidak ada salahnya. Bahkan lebih manis dipandang mata. :) .

Minggu, 27 Mei 2012

Urus Masa Dalam Islam



PEPATAH Arab menyebut, ‘Masa adalah ibarat pedang, jika kita tidak memotongnya , maka ia akan memotong kita.’ Ini menggambarkan kepada kita bahawa masa itu sesuatu yang sangat penting dan amat berharga. Sehinggakan dalam kehidupan kita ada ungkapan masa itu ibarat emas.

Masa sebenarnya adalah nyawa kerana apabila kita diberikan peluang untuk terus bernafas, kita sebenarnya mempunyai masa untuk memperbanyakkan sumbangan dalam kehidupan, memperbaiki kesilapan dan sebagainya.

Di dalam al-Quran, apabila Allah bersumpah dengan sesuatu, maka ia antara lain untuk menggambarkan perkara tersebut sangat penting dan perlu diberi perhatian.Masa adalah antara banyak perkara yang Allah bersumpah dengannya. Ini membuktikan bahawa masa adalah perkara yang sangat penting. (rujuk al-’Ashr: 1-3)

Malah bukan itu sahaja, sekiranya kita membuka lembaran al-Quran, kita akan dapati di sana terdapat banyak ayat yang menunjukkan Allah SWT bersumpah dengan masa. Antaranya rujuk surah al-Lail: 1-2, adh-Dhuha: 1-2, al-Fajr: 1-2 dan asy-Syams: 1-2.

Namun, apa yang menyedihkan, walaupun telah diperingatkan dengan kepentingan menguruskan masa, berapa ramai di kalangan kita yang lalai dan leka dalam menjaga masanya.

Masa berlalu dengan sia-sia tanpa dimanfaatkan dengan sebaik mungkin. Akhirnya, apabila sudah terlewat, barulah mereka menyesal sehingga meminta untuk diundurkan masa, ibarat kata pepatah ‘Sudah terhantuk baru hendak terngadah.’

Sayangnya, semua itu adalah mustahil. Ibarat kata pepatah ‘nasi sudah menjadi bubur.’ Penyesalan dan rintihan mereka yang mengabaikan masa di dunia telah dimuatkan oleh Allah SWT dalam al-Quran sebagai pengiktibaran kepada kita semua supaya benar-benar menghargai masa yang ada. (rujuk al-Munafiqun: 10)

Nabi SAW juga banyak mengingatkan kita supaya sentiasa menjaga masa. Orang yang tidak mementingkan masa dan tidak menguruskannya dengan baik, pasti akan rugi di dunia dan di Akhirat.

Rasulullah SAW bersabda: Dua jenis nikmat yang kebanyakan manusia menerima kerugian yang besar iaitu kesihatan dan kelapangan. (riwayat al-Bukhari)

Peringatan yang diberikan oleh Allah SWT dan Rasulullah SAW ini sebenarnya memberikan penekanan tentang bagaimana kita dapat menguruskan masa dengan lebih efisien dan berdisiplin.

Biasanya, kita akan dapat melihat orang yang paling baik dalam menguruskan masa ialah orang yang paling sibuk. Ini dibuktikan melalui pemerhatian kita kepada kehidupan Rasulullah SAW yang terlalu sibuk menguruskan agenda dakwah serta perjuangannya, menjadi pemimpin di negara Islam Madinah, menjadi ketua turus angkatan tentera, menjadi suami kepada isteri-isteri, menjadi ayah kepada anak-anak, menjadi teman kepada sahabat-sahabat dan sebagainya.

Akan tetapi, Baginda dapat menguruskan masa dengan cemerlang untuk melaksanakan urusan dan amanahnya sehingga semua manusia berpuas hati.

Setiap orang ditunaikan haknya dan tiada yang diabaikan oleh Rasulullah SAW. Lalu, persoalan yang perlu ditanya, adakah kita lebih sibuk daripada Rasulullah SAW sehingga kita mengabaikan sebahagian tanggungjawab kita?

Penulis ingin berkongsi di sini bagaimana menguruskan masa secara efisien dan efektif.

Mudah-mudahan dengan beberapa tip ini akan memberikan garis panduan kepada pembaca untuk menjadikan masa yang digunakan lebih berkualiti.

Semoga kita menjadi orang yang lebih berdisiplin dalam menggunakan masa kerana seperti yang diwasiatkan oleh Al Syahid Hassan Albanna bahawa, “Kewajipan kita adalah lebih banyak daripada waktu yang kita ada. Oleh itu, bantulah saudaramu tentang cara-cara bagaimana hendak menggunakan masa dengan berfaedah dan jika saudara mempunyai tugas sendiri, maka ringkaskanlah pelaksanaannya.”
 

(c)2009 aku sang muslimah. Based in Wordpress by wpthemesfree Created by Templates for Blogger